Kamu yang Selalu

Ekspresimu ketika sudah baca ini sambil teriak dalam hari "Please! Sampai kapan kau seperti itu!".

Kadang kamu bisa tersisih, tergantikan oleh yang lain. Tapi tenang, denganku, kamu sudah tidak akan pernah bisa tergantikan.

Kamu yang menyisihkanku, apakah aku marah? Tidak, aku tidak akan pernah marah! Karna aku percaya dengan ungkapan, yang terbaik untuk yang terakhir. Sesederhana makan mie bakso. Kita selalu menyantap bakso itu untuk yang terakhir bukan?

Aku tidak terburu-buru menyayangimu, dan tidak pula tergesa menunggu balasan darimu, karna seberapapun aku memaksa, aku takkan mampu mengubah garis takdir. Seberapapun aku menginginkanmu, jika kau bukan garisku, aku mau apa?

Akupun sempat berpikir, mungkin tulisan ini jangan dipost, karna ketulusanku mungkin terasa pamrih. Dan kemudian hati kecilku berbisik, "Biarlah semua orang berkata kau pamrih. Agar hanya kau yang tahu betapa tulusnya semua ini."